Novel-novel bestseller yang ditolak penerbit; mari belajar dari penolakan.

•May 24, 2010 • Leave a Comment

Penolakan adalah salah satu bagian bagi kehidupan seorang penulis. Siapapun yang ingin menjadi penulis perlu untuk belajar menghadapi penolakan.

Tiga tip untuk menghadapai penolakan di bawah ini bisa berguna untuk anda, tambahkan saja jika anda memiliki ide:
1. Menertawakan penolakan.
2. Belajarlah dari penolakan itu.
3. Selalu buat proyek baru, sesuatu yang dapat memberi anda harapan tak peduli berapa banyak penolakan yang datang pada proyek lama anda.

Novel-novel yang akhirnya meledak di pasaran dan berakhir sebagai bestseller-pun seringkali mengalami banyak penolakan. Anda dapat belajar dari sejarah mereka dan memperlakukan penolakan sebagai hal biasa.

Di bawah ini adalah daftar penolakan dari novel-novel oleh penerbit yang akhirnya menjadi novel-novel terlaris.

1. Dune karya Frank Herbert – 13 penolakan.

2. Harry Potter and the Philosopher’s Stone – 14 penolakan.

3. Auntie Mame karya Patrick Dennis – 17 penolakan.

4. Jonathan Livingston Seagull – 18 penolakan

5. A Wrinkle in Time karya Madeline L’Engle – 29 penolakan

6. Carrie karya Stephen King – lebih dari 30 penolakan

7. Gone With the Wind karya Margaret Mitchell – 38 penolakan

8. A Time to Kill karya John Grisham – 45 penolakan

Pengalaman pribadi para penulis top dengan penolakan penerbit

Dibawah ini adalah penolakan yang pernah dialami oleh para penulis-penulis hebat sebelum karya pertama mereka terpublikasikan. .

1. Louis L’Amour, penulis lebih dari 100 novel – mendapatkan lebih dari 300 penolakan sebelum mempublikasikan buku pertamanya.

2. John Creasy, penulis 564 novel misteri – 743 penolakan sebelum mempublikasikan buku pertamanya.

3. Ray Bradbury, penulis lebih dari 100 novel dan cerita science fiction – mendapatkan sekitar 800 penolakan sebelum menjual cerita pertamananya.

4. The Tale of Peter Rabbit karya Beatrix Potter – ditolak oleh semua penerbit sehingga dia memutuskan untuk menerbitkan sendiri karyanya.

Ferry Herlambang
Dari berbagai sumber.
Image milik: http://www.theonion.com/

Cara sederhana menonjolkan tokoh cerita

•October 7, 2009 • 2 Comments

Seringkali kita menulis dengan langsung membuat cerita dan tidak terlalu memperhatikan bagaimana karakter yang terlibat di dalamnya. Padahal karakter-karakter itulah yang membuat cerita bernyawa. Kekuatan karakter sangat menentukan bagaimana “rasa” sebuah cerita akan dinikmati oleh pembaca.

Meskipun ada beberapa teori untuk membuat karakter, saya pribadi lebih menyukai proses ini dengan menggunakan curiculum vitae. Mirip dengan CV yang biasa digunakan ketika melamar kerja. Tentu saja akan lebih baik jika digabung dengan teori lain utuk mendapatkan bentuk karakter yang kuat.

Contoh:

Tokoh protagonis:

  1. Nama: Fernando.
  2. Tempat / tanggal lahir: Jakarta / 13 – Juli – 1985.
  3. Tinggi / BB: 178 cm / 70 kg.
  4. Tempat tinggal: Jakarta pusat.
  5. Pekerjaan: Pengusaha.
  6. Hobi: musik dan olahraga
  7. Wajah: tampan.
  8. Kulit: putih.
  9. Bau badan: wangi.
  10. Cara bicara: tenang, sopan, suara berat.
  11. Gaya berpakaian: trendi, terkadang kasual khas anak muda.

Sekarang, cobalah membuat rangkaian cerita yang melibatkan tokoh di atas.

Contoh:

Fernando memasuki ruangan kerjanya. Langkah berat dan sikap tegak membuat wajah tampanya semakin terlihat. Aura wibawa sebagai seorang pimpinan segera mengisi seluruh ruang kerja. Seluruh karyawan segera berdiri dan memberi salam hormat.

Tokoh antagonis:

  1. Nama: Jambrong.
  2. Tempat / tanggal lahir: Jakarta / 12 – Juni – 1975.
  3. Tinggi / BB: 178 cm / 78 kg.
  4. Tempat tinggal: Jakarta pusat.
  5. Pekerjaan: Preman pasar.
  6. Hobi: mabuk, judi dan malak orang.
  7. Wajah: bercodet dan ada bekas luka di wajahnya.
  8. Kulit: hitam pekat.
  9. Senjata: badik.
  10. Cara bicara: suara keras, tidak sopan dan suka berteriak.
  11. Gaya berpakaian: jeans belel dan kotor, kaos oblong hitam dan jaket kulit lusuh warna hitam.

Sekarang, cobalah membuat rangkaian cerita yang melibatkan tokoh di atas.

Setelah membuat sedikit cerita dari masing-masing karakter, cobalah untuk membuat cerita dengan melibatkan kedua karakter tersebut pada satu ruang yang sama.

Bagi saya, CV ini sangat berguna ketika membuat novel. Pada jalian cerita yang panjang, kadang tokoh tertentu “lama” tidak tersentuh sehingg kita lupa detilnya. Dengan adanya CV, saya bisa melihat kembali tokoh yng bersangkutan. Kita tidak akan kehilangan pegangan pada tokoh tertentu.

Dengan membuat CV, anda akan terbantu ketika membuat cerita karena dapat membayangkan bagaimana si tokoh tersebut tampil. Bagaimana intonasi suaranya, bau tubuhnya, gerak badan dan detil lainnya. Cerita akan terasa lebih bernyawa ketika anda mampu memasuki ruang tiga dimensi cerita, seolah menonton film.

Tentu saja bagiaman CV ini dibuat tergantung pada kebutuhan anda. Masukkan saja semua kebutuhan sesuai keinginan anda. Bahkan catatan yang terdengar tidak masuk akal sekalipun dapat anda masukkan pada CV sang tokoh (ini sangat berguna ketika anda menulis cerita sihir, misalnya.)

Semoga bermanfaat.

Image dari sini

Dante Alighieri, penyair besar Italia

•September 13, 2009 • Leave a Comment

Dante Alighieri dianggap sebagai salah satu penyair yang paling berpengaruh pada dunia sastra dunia. Bahkan ketika karyanya mulai memasuki Amerika, terjadi konflik diantara para pelaku sastra Amerika. Ada dua kutub ketika itu, dan kutub yang sudah eksis memuja karya Shakespeare sebagai standart tertinggi sastra.
Sedikit artikel di bawah ini tentang Dante Alighieri.

=======================================


Terlahir dengan nama Durante degli Alighieri dan akhirnya dikenal sebagai (1 Juni 1265 – 13/14 September 1321) adalah penyair besar dari Firenze, Italia. Karya terbesarnya adalah La Divina Commedia (The Divine Comedy), dianggap sebagai salah satu karya literatur terbesar di Eropa selama Zaman Pertengahan, dan merupakan dasar bahasa Italia modern. Dante Alighieri Society, didirikan di Italia pada 1889, melanjutkan upaya pengembangan budaya dan bahasa Italia ke seluruh dunia atas namanya.


Divina Commedia

Divina Commedia (Komedi Ketuhanan) adalah puisi dengan banyak cerita (puisi yang sangat panjang, seperti cerita) ditulis oleh Dante Alighieri dalam bahasa ibunya, Italia. Puisi ini dianggap sebagai salah satu karya terbesar dalam sastra dunia.

Puisi ini berkisah tentang perjalanan setelah kematian.

Karya-karya Dante Alighieri

  • Convivio
  • De vulgari eloquentia
  • Divine Comedy
  • Eclogues (Dante)
  • De Monarchia
  • Le Rime
  • La Vita Nuova


Download karya-karya Dante Alighieri di sini


Next novel, Bait Jayabaya: Bab sombongnya raja-raja.

•September 9, 2009 • Leave a Comment

Tujuh hari tujuh malam doaku serupa sewindu doa-doa para sudra. Sampai berubah debu menjadi permata, tak ada air mata, semesta menyajikan kilau bintang-bintang bagi kita. Itulah dekatku, waskitanya raja.”